Selasa, 23 Agustus 2011

PRODUK TIRTA LA MODA


















BISNIS INTERNASIONAL

GAMBARAN UMUM BINTER
Beberapa definisi terkait:
1.         Bisnis internasional (Griffin, 2003): transaksi bisnis antara pihak-pihak lebih dari satu negara.
2.         Bisnis internasional (Ball, 2004): : bisnis yang kegiatan-kegiatannya melewati batas-batas negara. Tidak hanya termasuk perdagangan internasional dan perusahaan manufaktur di luar negeri, tetapi juga industri jasa yang berkembang di bidang-bidang seperti transportasi, pariwisata, periklanan, properti, perdagangan eceran, perdagangan besar, komunikasi massa, dll.
3.         Firma multinasional: gabungan/ persekutuan perusahaan-perusahaan multinasional.
4.         Perusahaan multi domestik adalah perusahaan dg cabang di byk ngara dmana strategi bisnisnya didasarkan pd perbedaan dsr yg dipahami.
5.         Perusahaan multinasional: perusahaan-perusahaan yang mempunyai keterlibatan yang luas dalam bisnis internasional. Umumnya perusahaan multinasional mengkoordinasikan aktivitasnya dari perusahaan negara asal (home country) tetapi banyak juga yang memberikan kebebasan operasional kepada anak perusahaan mereka di negara tujuan (host country).

Perbedaan Binter dg Bisnis Domestik
1.         Negara2 yg terlibat mungkin menggunakan mata uang yg berbeda, yg memaksa setdknya slah satu phk menukarkan mata uangnya dg mata uang lainnya.
2.         Sistem hukum negara2 tsb mgkn bisa berbda, yg mmksa satu pihak/lebih menyesuaikan kebiasaan”nya utk menaati dg hukum stempat.  Kadang”, perintah” sistem” hukum tsb mgkin tdk cocok satu sama lain, yg akan menciptakan kesulitan besar nbagi para manajer internasional
3.         Budaya negara” tsb mngkin berbeda, yang memaksa masing” pihak menyesuaikan perilakunya utk memenuhi harapan” pihak lainnya
4.         Ketersediaan sumber daya berbeda dlm setiap negara. Satu negara mgkin saja kaya dengan SDA tapi miskin dg tenaga kerja yg terampil, sedangkan negara lainnya mgkn menikmati tenaga kerja yang produktif dan terlatih dg baik tetapi tidak memiliki SDA. Jadi cara barang diproduksi dan jenis produk” yg dihasilkan berbeda” di antara negara”

AKTIVITAS” BINTER
1.         Ekspor & Impor
Kelompok I adalah perdagangan barang”-produk” yang berwujud termasuk di dalamnya merchandise (tangible) & service (intangible) exports imports.
Kelompok II adalah perdagangan yang tidak berwujud (intangible) spt perbankan, perjalanan dan akuntansi.
2.         Investasi Internasional
Adl modal yg dipasok penduduk suatu negara ke penduduk negara lainnya. Dapat dibagi menjadi menjadi dua kategori (Griffin, 2005):
          i.            Penanaman Modal Asing (FDI).
Investasi yang dilakukan untuk tujuan secara aktif mengendalikan kekayaan, aset, atau perusahaan-perusahaan yang terdapat di negara tujuan.
          i.            Investasi Portfolio.
Pembelian aset-aset keuangan asing (mis. saham, obligasi, sertifikat deposito) untuk suatu tujuan di luar pengendalian.

2.         Bentuk-bentuk lain:
a.         Lisensi (licensing) adalah kesepakatan kontrak dimana suatu perusahaan di satu negara memberikan lisensu penggunaan HAKI (paten, merek dagang, nama merek, hak cipta atau rahasia dagang).
b.         Waralaba (franchising) adlah kesepakatan kontrak sistem operasi termasuk merek dagang dan logo dg mendapatkan royalti.
c.         Kontrak manajemen merupkan kesepakatan mengoperasikan fasilitas atau memberikan jasa manajemen lainnya kpd perusahaan di ngara lain dg mendapatkan imbalan
d.         Kontrak manufaktur

KEKUATAN PENDORONG BERKEMBANGNYA BINTER
1.         Politik
Adanya kecenderungan terhadap penyatuan dan sosialisasi komunitas global.  Contoh: NAFTA, EU, APEC, ASEAN, Mercosur, dll.
2.         Kemajuan Teknologi & Transportasi
Kemajuan teknologi komputer dan komunikasi memungkinkan aliran gagasan dan informasi yg meningkat melewati batas-batas negara. TV kabel, Internet, Videoconferencing, dll.
3.         Pasar
Pasar dalam negeri yang mulai jenuh dan pasar luar negeri yang masih potensial. Mengubah skala perusahaan menjadi perusahaan global yg melayani pasar internasional
4.         Biaya
Perusahaan berusaha menempatkan produksi di negara-negara dimana biaya faktor produksi rendah. menglobalisasi lini” produk utk mengurangi biaya pengembangan produksi dan persediaan sesuai dengan Economic of Scale
5.         Kompetisi
Meningkatnya persaingan secara intensif. Perusahaan-perusahaan justru mempertahankan pasar-pasar dalam negeri mereka dengan memasuki pasar-pasar dalam negeri pesaing.
6.         Hukum : mencakup aspek legal hkum asing dan domestik
7.         Budaya : mecakup unsur” bdaya yg penting bagi para pelaku bisnis internasional

PERBEDAAN PERUSAHAAN GLOBAL & MULTINASIONAL
1.         Perusahaan global : pershaan yg berusaha membakukan n memadukan operasi perusahaan di seluruh dunia dlm semua bidang fungsional
2.         Perusahaan multinasional: perusahaan-perusahaan yang mempunyai keterlibatan yang luas dalam bisnis internasional. Umumnya perusahaan multinasional mengkoordinasikan aktivitasnya dari perusahaan negara asal (home country) tetapi banyak juga yang memberikan kebebasan operasional kepada anak perusahaan mereka di negara tujuan (host country).

*         Fixed Exchange Rate:
Harga mata uang tertentu tidak berubah dibandingkan mata uang lain.
-           Era standar emas (1821-1914): masing-masing negara mematok nilai mata uangnya terhadap emas.
Contoh: Inggris menetapkan membeli atau menjual 1 ons emas = £ 4,247 dan Amerika menetapkan 1 ons emas = $20,67. Ini menyiratkan £1 = $20,67/£4,247 = $4.247.
-           Era Bretton Woods (1945-1971): kesepakatan untuk memperbaharui standar emas dengan perubahan yang besar. Juga kesepakatan membentuk dua organisasi internasional untuk membangun kembali perekonomian dunia & sistem moneter internasional: IBRD & IMF

*         Floating/Flexible Exchange Rate:
Nilai tukar terutama ditentukan oleh kekuatan-kekuatan penawaran dan permintaan untuk masing-masing mata uang.
Sering disebut juga dengan managed float atau dirty float, karena nilai tukar tidak ditentukan secara murni oleh kekuatan-kekuatan pasar sektor swasta.
Bank-bank sentral suatu negara kadang-kadang mencoba mempengaruhi nilai tukar dengan membeli atau menjual mata uang dalam pasar valuta asing.

7 DIMENSI GLOBAL BINTER
1.         PRODUK.
2.         PASAR.
3.         PROMOSI.
4.         MEMBERI NILAI TAMBAH KEPADA PRODUK.
5.         STRATEGI KOMPETITIF.
6.         PENGGUNAAN PERSONEL BUKAN DARI NEGARA ASAL.
7.         MEMPERLUAS KEPEMILIKAN GLOBAL DALAM PERUSAHAAN.

Hambatan tarif yaitu hamtan berupa pajak yang dikenakan pemerintah sebuah negara thd produk” eskpor dan impor.
Hambatan non tarif adalah hukum pembatasan perdagangan yang berupa
1.         Partisipasi pemerintah dalam prdangan
2.         Cukai dan prosedur masuk
3.         Persyaratan produk
4.         Kuota
5.         Pengendalian finansial

BENTUK BISNIS INTERNASIONAL
1.         Ekspor & Impor
Kelompok I adalah perdagangan barang”-produk” yang berwujud termasuk di dalamnya merchandise (tangible) & service (intangible) exports imports.
Kelompok II adalah perdagangan yang tidak berwujud (intangible) spt perbankan, perjalanan dan akuntansi.
Keuntungan :
·          Keterpaparan finansial relatif rendah
·          Masuk ke pasar secara bertahap
·          Memeproleh pengetahuan tentang pasar lokal
·          Menghindari pembatasan terhadap PMA
Kelemahan :
·          Rentan terhadap hambatan dagang tarif dan non-tarif
·          Logistik yang kompleks
·          Berpotensi terjadinya konflik dengan distributor
2.         Investasi Internasional
Adl modal yg dipasok penduduk suatu negara ke penduduk negara lainnya. Dapat dibagi menjadi menjadi dua kategori (Griffin, 2005):
          i.            Penanaman Modal Asing (FDI).
Investasi yang dilakukan untuk tujuan secara aktif mengendalikan kekayaan, aset, atau perusahaan-perusahaan yang terdapat di negara tujuan.
          i.            Investasi Portfolio.
Pembelian aset-aset keuangan asing (mis. saham, obligasi, sertifikat deposito) untuk suatu tujuan di luar pengendalian.
2.         Bentuk-bentuk lain:
a.         Lisensi (licensing) adalah kesepakatan kontrak dimana suatu perusahaan di satu negara memberikan lisensu penggunaan HAKI (paten, merek dagang, nama merek, hak cipta atau rahasia dagang).
Keuntungan :
·       Risiko finansial rendah
·       Cara yang murah dalam menilai potensi pasar
·       Menghindari hambatan tarif dan non-tarif, pembatasan terhadap PMA
·       Pemegang lisensi memberi informasi tentang pasar lokal
KELEMAHAN :
·       Kesempatan pasar/profit terbatas
·       Tergantung pada penerima lisensi
·       Berpotensi terjadinya konflik dengan penerima lisensi
·       Kemungkinan menciptakan pesaing di masa datang
b.         Waralaba (franchising) adlah kesepakatan kontrak sistem operasi termasuk merek dagang dan logo dg mendapatkan royalti.
Keuntungan :
·          Risiko finansial rendah
·          Cara yang murah untuk menilai potensi pasar
·          Menghindari hambatan tarif dan non-tarif, pembatasan terhadap PMA
·          Penerima waralaba memberi informasi tentang pasar lokal
Kelemahan:
·          Kesempatan pasar/profit terbatas
·          Tergantung pada penerima waralaba
·          Berpotensi terjadinya konflik dengan penerima waralaba
·          Kemungkinan menciptakan pesaing di masa datan
c.         Kontrak manajemen merupkan kesepakatan mengoperasikan fasilitas atau memberikan jasa manajemen lainnya kpd perusahaan di ngara lain dg mendapatkan imbalan
Keuntungan :
·          Memfokuskan sumber daya perusahaan pada bidang keahliannya
·          Keterpaparan finansial yang minim
Kelemahan :
·          Tingkat kembalian terbatas pada kontrak
·          Dapat pula secara tidak sengaja mentransfer pengetahuan dan teknik mengenai kepemilikan ke pihak yang dikontrak
d.         Kontrak manufaktur digunakan utk mengurangi sumber daya finansial dan manusia yg dimiliki perusahaan yg harus disediakan dlm proses produksi.
Keuntungan :
·          Risiko finansial rendah
·          Memperkecil sumber daya yang dipakai dalam proses manufaktur
·          Memfokuskan sumber daya perushaaan pada elemen lain dalam rantai nilai (value chain)
Kelemahan :
·          Pengendalian yang berkurang (dapat memengaruhi kualitas, jadwal pengiriman)
·          Mengurangi potensi pembelajaran
·          Berpotensi timbulnya masalah kehumasan – perlu memonitor kondisi kerja,dll)

PENDEKATAN DASAR DLM MELAKUKAN STANDARDISASI/KUSTOMISASI DLM BAURAN PEMASARAN